Bukittinggi
Pemilu
Politik
Bukittinggi matajurnalist.com_Pensiunan PNS dan juga Ketua Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Bukittinggi, maju jadi Calon Legislatif (Caleg) kota Bukittinggi di pileg 2024 mendatang.
Pensiunan PNS Juga Ketua NU Di Kota Bukittinggi, Maju Caleg Kota Bukittinggi Dari Partai PKB Di Pileg 2024.
Seorang pensiunan PNS yang menjadi calon legislatif (caleg) adalah hal yang cukup umum dalam politik. Mereka membawa pengalaman dan pengetahuan mereka sebagai mantan PNS ke dunia politik, hal tersebut disampaikan E. Edy Mulyono pada hari Sabtu (10/2/2024) di sekretariat NU Tangah Sawah Bukittinggi.
"Saya seorang pensiunan PNS juga merupakan pengelola NU di Kota Bukittinggi, kita akan berusaha mewakili nilai-nilai dan kepentingan komunitas NU dalam tugas legislasi, pemilihan caleg selalu tergantung pada dukungan publik dan proses pemilihan nanti." katanya.
"kita ketahui bahwa NU (Nahdlatul Ulama) dan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) memang memiliki hubungan yang erat dan seringkali sejalan dalam banyak hal" sambungnya.
PKB dianggap sebagai wadah politik bagi anggota NU, dan banyak anggota PKB berasal dari lingkungan NU. Kedua organisasi ini memiliki nilai-nilai Islam moderat, toleransi, dan keadilan sosial sebagai pijakan mereka, tutur Edy.
Kerjasama antara NU dan PKB sering terlihat dalam pemilihan umum dan berbagai isu politik. NU sering memberikan dukungan kepada kandidat dari PKB, dan PKB berusaha mewakili aspirasi dan nilai-nilai yang penting bagi anggota NU dalam tugas-tugas politik, ucap Edy Mulyono.
NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki pengaruh signifikan dalam politik. Ketika anggota NU maju sebagai calon legislatif dari Partai PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), mereka sering kali berusaha mewakili aspirasi dan nilai-nilai yang penting bagi anggota NU, seperti pluralisme, toleransi, dan keadilan sosial, ujar edi lagi.
Partai PKB sendiri memiliki akar dalam NU dan sering dianggap sebagai wadah politik bagi anggota NU. Ketika anggota NU memilih untuk menjadi calon legislatif dari PKB, berharap dapat mengadvokasi kepentingan komunitas di parlemen.
Kemudian kata Edy, ketika seorang tenaga pendidik maju sebagai calon legislatif, akan memiliki kesempatan untuk memengaruhi perubahan dalam kebijakan pendidikan dan masalah-masalah lainnya di pemerintahan, ucap Pensiunan dan juga kepala sekolah di salah satu sekolah swasta tingkat SMA di kota Bukittinggi.
" Saya sudah 20 tahun lebih menjadi kepala sekolah, dan sekarang karena maju calon legislatif, jadi untuk sementara jabatan kepala sekolah di serahkan kepada wakil kepala sekolah" ucapnya.
Dunia pendidikan sebenarnya itu sejalan bagaimana pencerahan kepada masyarakat termasuk pendidikan berpolitik kepada masyarakat itu sama juga seperti pendidikan di sekolah, tutur Edy Mulyono
" Dapil saya yaitu di ABTB wilayah yang cukup kecil namun persaingannya cukup ketat, nanti bisa atau tidaknya, tentunya berdasarkan proses yang kita siapkan dengan semaksimal mungkin dengan cara pendekatan diri kepada masyarakat yang telah dilakukan".
Pendekatan kepada masyarakat ABTB dilakukan tentu tidak jalan pintas, butuh pendekatan dengan memberikan pencerahan kepada mereka bahwa saya maju di nomor urut 2 dari partai PKB dan juga pengelola NU di kota Bukittinggi, dan banyak hal lagi yang di akan dilakukan untuk pendekatan kepada masyarakat, pungkas Emanuel Edy Mulyono kepada awak media.***
Pewarta : sutan mudo
Via
Bukittinggi
Posting Komentar