Bukittinggi
Pariwisata
Tantangan dan Peluang Pariwisata Bukittinggi dalam Menghadapi Libur Lebaran.
Bukittinggi Matajurnalist.com_ Libur Lebaran Idul Fitri 1445H yang bertepatan dengan musim liburan panjang selama 10 hari menempatkan Pemko Bukittinggi dan Unit Lantas Polresta dalam tantangan besar untuk mengatur lalu lintas yang padat menyusul kedatangan pengunjung wisatawan ke Bukittinggi, terutama pada H+2.
Ketua Umum Ikatan Pemuda Pariwisata Bukittinggi (IPPB), Rudi Arnel, menilai bahwa Pemko Bukittinggi dan instansi terkait belum mampu mengangkat potensi Bukittinggi sebagai kota wisata "Smart City" yang sejati karena kurangnya perhatian terhadap pelayanan dan kenyamanan pengunjung, serta kurangnya pembenahan di objek wisata itu sendiri, hal ini disampaikannya melalui media Sosial dan juga yang media online pada hari Selasa (16/4/2024).
Rudi menyatakan bahwa tim kreatif IPPB telah melakukan evaluasi terhadap berbagai objek wisata, mulai dari yang dikelola pemerintah hingga yang dikelola oleh masyarakat, namun pembenahan belum maksimal, ujarnya.
Dia menambahkan bahwa masalah parkir kendaraan yang menjadi prioritas belum terselesaikan, dengan sebutan "Macet Bukittinggi, Payah Parkir" yang masih terus menghantui.
Biaya parkir yang beragam dan kenaikan harga tiket masuk objek wisata juga dinilai tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan, ucap Rudi.
IPPB juga mengkritisi kurangnya pemahaman Pemko terhadap areal publik, fasilitas wisata, akses publik, dan spot kuliner dalam mengelola lokasi objek wisata. Mereka juga menduga adanya pelanggaran terhadap peraturan daerah terkait ketertiban umum dan berjualan di fasilitas umum serta area pedestrian.
Rudi menekankan pentingnya pengaturan yang lebih baik oleh instansi terkait untuk memastikan pengunjung dapat menikmati objek wisata dengan nyaman tanpa terganggu oleh pedagang, pungkas Rudi Arnel.***
Pewarta : sutan mudo.
Via
Bukittinggi
Posting Komentar