24 C
id

Bertambah 1 Lagi Pesantren di Limapuluh Kota, di nomor urut ke-23, Ponpes Darul Hasanah Taeh Resmi secara Nasional

Penyerahan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam tentang Penetapan Nomor Statistik Pesantren dan Piagam Statistik Pesantren Darul Hasanah pada Ahad, 26 Mei 2024 di Ponpes Darul Hasanah Jorong Koto Kociak, nagari Taeh Baruah, kecamatan Payakumbuh, kabupaten Limapuluh Kota. 

Payakumbuh, MataJurnalist.Com - Pemerintah kabupaten Limapuluh Kota mengucapkan selamat kepada Pondok Pesantren Darul Hasanah Taeh Baruah atas keluarnya Nomor Statistik Pesantren tersebut dalam suatu acara helat syukuran di Pesantren Ponpes Darul Hasanah di jorong Koto Kociak, nagari Taeh Baruah, kecamatan Payakumbuh, kabupaten Limapuluh Kota pada Ahad, 26 Mei 2024.

Hadir pada kesempatan itu bupati Limapuluh Kota yang diwakili oleh Asisten III Ahmad Zuhdi Perama Putra, Ka. Kan Kemenag Limapuluh Kota yang diwakili oleh Kasi PD Pontren, H. Syafrijon Anwar, M. Ag, Pengurus MUI Limapuluh Kota, Anggota DPRD Limapuluh Kota H. Ermizal Jalinus dari fraksi PPP, Hendri S.Ag, dari fraksi Gerindra. Wali Nagari Taeh Indra Mulyadi, S. Pd., Bamus, Ketua KAN H. Hidwan Reta, M.Pd, Dt. Mangkuto, Pimpinan-pimpinan Pondok Pesantren sekitar dan ratusan jama'ah wirid Majelis Ta'lim Wal Awamil yang dibimbing oleh pimpinan Ponpes Darul Hasanah sendiri Buya H. Rusdi Marjidan, BA.

Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam tentang Penetapan Nomor Statistik Pesantren dan Piagam Statistik Pesantren Darul Hasanah. Tertanggal 03 Mei 2024

Dalam sambutannya Kasi PD Pontren Kemenag Limapuluh Kota, H. Syafrijon, M. Ag, menyampaikan ucapan selamat kepada Pondok Pesantren Darul Hasanah Taeh Baruah atas penyerahan Surat Penetapan Nomor Statistik Pesantren dan Piagam Statistik Pesantren Darul Hasanah. Tertanggal 03 Mei 2024 yang ditanda tangani di Jakarta oleh Plt. Direktur Jenderal Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Abu Rokhmad.


Kasi PD Pontren Kemenag Limapuluh Kota, H. Syafrijon, M. Ag, (paling kiri). 

"Sekarang kita sudah memiliki wadah perjuangan untuk melahirkan para ulama yang nantinya akan menjadi pengganti kita. Ini luar biasa, kelompok Majelis Taklim melahirkan Lembaga Formal Berupa Pondok Pesantren. Pesantren ini ada basis jamaahnya" ungkapnya. 

"Selamat kami ucapkan atas keluarnya nomor Statistik Pesantren Darul Hasanah. Setelah ini kita akan dikeluarkan izin operasionalnya. Sudah 4 tahun berjuang, baru sekarang keluar nomor statistiknya, Mengapa begitu lama? Ya, karena baru sekarang terpenuhi persyaratanya. Diantara Syaratnya adalah, ada Kitab, ada Guru atau Buyanha, ada Asrama, ada Lokal belajar dan Masjid, serta jumlah murid minimal adalah 15 orang." terangnya. Ini adalah Ponpes yang ke-23 di Limapuluh Kota yang sudah resmi. 

"Kami ikut berduka cita atas wafatnya salah seorang guru besar Pesantren ini, yaitu Buya Imam Amrialis pada Kamis (23/5/2024) yang lalu. Beliau adalah guru pakar ilmu Nahwu, Shorof (Kitab Gundul) di Luak Limo Puluah. Berkurang ulama kita seorang lagi." 

"Pesantren adalah lembaga di bawah kementerian agama yang lebih fokus Tafaqquh fiddin, madrasah ada juga namun tidak terlalu fokus dalam mendalami ilmu agama. Masing-masing ibu-bapak jama'ah yang hadir ini bertanggung jawab menyerahkan 1 orang santri tahun ini ya. Kalau tidak ada anak, serahkan cucu kita" ajaknya. 

"Ajak anak cucu kita menjadi penyuluh bagi masyarakat, sekarang dari sekian banyak anak kita hendaknya ada diantara mereka yang bercita-cita menjadi ulama."

Asisten III bupati Limapuluh Kota, Ahmad Zuhdi Perama Putra

Sedangkan bupati Limapuluh Kota yang diwakili oleh Asisten III Ahmad Zuhdi Perama Putra, dalam sambutannya mengucapkan "selamat kepada Pondok Pesantren Darul Hasanah atas keluarnya nomor Statistik Pesantren. Dan memohon ma'af atas ketidak hadiran bupati Limapuluh Kota H. Safaruddin, S.H. Dt. Bandaro Rajo, karena beliau juga ada agenda lain pada waktu yang sama" katanya.

"Sebagaimana harapan Kemenag tadi bahwa pesantren adalah sebagai tempat mendidik ulama dan da'i, maka kami berpandangan bahwa tidak harus semua santri menjadi ulama dan da'i, banyak diantara mereka yang sukses di berbagai bidang, maka bekali juga mereka dengan ilmu kemandirian, life skill, keterampilan hidup, dan ilmu lainnya." harapnya.

"Kami berharap juga kedepan mencontoh sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ponpes Al-Zamriah, ia bukan hanya melahirkan Penghafal Al-Quran, namun Pondok Pesantren Darul Hasanah ini juga hendaknya bisa menyumbangkan ahli-ahli Qori-Qoriah."

"Tahun 2023 yang lalu, di MTQ Nasional ke-40 kita sudah berhasil merebut juara Umum MTQ Nasional di kabupaten Solok Selatan." terangnya. 

H. Rusdi Marjidan, BA, Ketua Pengurus Yayasan  Majelis Ta'lim Wal'Awamil (kiri). Dan Buya Ade Jazuli Bakar, wakil Pimpinan Pondok (kanan) 

H. Rusdi Marjidan, BA, Ketua Pengurus Yayasan  Majelis Ta'lim Wal'Awamil kepada awak media mengaku bahagia dengan keluarnya nomor Satistik ini. 

"Atas nama orang tua di Pondok Pesantren Darul Hasanah, kami menghaturkan banyak terumakasih, terutama kepada yang membawa acara ini, mudah-mudahan kedepan diberi kesehatan dan reski murah, amin.

"Atas keluarnya nomor Statistik Pondok Pesantren Darul Hasanah, kami dari Sipangka atau orang tua di Pondok, supaya saling mengabarkan informasi tentang keberadaan Pondok Pesantren ini, dengan arti kata, marilah kita serahkan anak-cucu kita belajar di pondok pesantren ini untuk mempelajari kitab Kuning dalam memperdalam agama. Bukan hanya mengetahui saja, namun juga diajarkan untuk mengupas tafsir al-Qur'an dan Hadist Rasulullah SAW." harapnya. 

Sedangkan Buya Ade Jazuli Bakar, wakil Pimpinan Pondok mengatakan "Terimakasih banyak kepada pemerintah yang telah mengeluarkan nomor Statistik Pondok Pesantren, tentunya kedepan pesantren ini lebih baik lagi, lebih makmur lagi kemudian kualitasnya lebih bagus lagi. Atas peran serta masyarakat di kenagarian Taeh, khususnya wali-wali murid kami ucapkan terimakasih" katanya yang diaminkan oleh pembina Yayasan, buya Iswandi dan putranya Irsyad. 

 doa yang dipimpin oleh ketua Pengurus Cabang Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PC PERTI) Limapuluh Kota buya ni Rahmat terpilih menjadi ketua.

Buya Iswandi juga mengatakan bahwa lahan pondok pesantren seluas 6.350 M2i ni adalah tanah waqaf dari bapak H. Jaswindra Dt. Bosa Nan Sati Bendahara Yayasan dan beliau adalah anak dari Buya H. Rusdi Marjidan, yang diamini oleh santri dan santriwati yang bertindak sebagai MC, yaitu Fauzan Umar Zikri dan Nur Latifah Ana. 

Pewarta: F. Malin Parmato





Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -