24 C
id

Pangdam 1/BB, Danrem 032/Wbr dan Dandim 0304/Agam, Dampingi Kunjungan Pangkogabwilhan. I dan Kepala BNPB Tinjau Bencana Longsor Lahar Dingin Di Bukik Batabuah.


Agam Matajurnalist.com_ Kunjungan pangkogabwilhan I dan Kepala BNPB Tinjau Bencana Longsor di Bukik Batabuah, Agam pada hari Rabu (15/5/2024). Kunjungan pada hari kelima tahap normalisasi dan evakuasi bencana alam banjir bandang dan longsor di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Kunjungan langsung oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Agus Hariadi, M.Han, bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Mereka didampingi oleh Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochamad Hasan, Gubernur Sumatera Barat, Danlantamal II Teluk Bayur Laksamana Pertama Syufendri.

Kapolda Sumatera Barat, Sekda Agam, Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhytia Nugroho, S.H., M.Han, Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessy Kurnia, S.IK., M.M, serta Kepala Pos Lanud setempat.

Sesuai informasi yang di dapat oleh awak media dilapangan, pada hari Rabu (15/5) pencarian telah menemukan 22 korban jiwa meninggal dunia, dengan satu jenazah masih dalam proses identifikasi. Saat ini, terdapat 144 orang yang mengungsi. 

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan "bahwa meskipun Presiden Jokowi belum bisa hadir secara langsung, beliau terus memantau perkembangan dan memberikan instruksi untuk selalu mengutamakan keselamatan. Kehadiran Pangkogabwilhan I mewakili Panglima TNI dalam kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah terhadap penanganan bencana," ucapnya.

"Untuk masyarakat yang tinggal di daerah berbahaya dan ingin pindah, Gubernur telah menyiapkan lahan. Kementerian PUPR akan membangun 200 rumah dalam bentuk dropdown yang pembangunannya cepat," ujar Letjen Suharyanto. 

Rumah-rumah yang dibangun pemerintah ini dirancang agar layak bagi masyarakat, meski tidak mewah, ucapnya.

Sementara itu, Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhytia Nugroho, S.H., M.Tr (Han.) menghimbau masyarakat yang tidak memiliki kepentingan agar tidak berbondong-bondong ke lokasi pengungsian untuk menghindari kerumunan dan mempermudah proses evakuasi dan distribusi bantuan.

Selain itu, pemantauan udara terus dilakukan untuk mendeteksi potensi bahaya lanjutan, dan BMKG telah melakukan modifikasi cuaca sebagai tindakan pencegahan. Informasi ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada. 

Salah satu solusi untuk mengurangi luapan air saat hujan lebat, yakni pembongkaran dua jembatan di titik bencana di Bukik Batabuah, akan dilakukan sore ini, mengingat selama ini jembatan tersebut dikeluhkan oleh masyarakat sebagai salah satu penyebab utama luapan air besar, tutupnya.***

Pewarta : sutan mudo 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -