24 C
id

Jenazah Reno Korban Perampokan Sadis di Galugua Itu Telah Dimakamkan

Photo: harianhaluan

Limapuluh Kota, MataJuranalist.Com - Jenazah Reno (40) korban perampokan sadis yang terjadi di Batu Sompik, jalan antara nagari Sialang menuju Galugua kecamatan Kapur IX pada Jum'at malam pukul 19.00 Wib. (Magrib), 3 Mei 2024 sudah dimakamkan pada Sabtu 04/05 siang 4 Mei 2024.

Demikian informasi dari tokoh masyarakat Kapur IX buya Herman yang disampaikannya melalui pesan singkat Whatsapp kepada awak media pada pagi Ahad, 5 Mei 2024.

Selanjutnya Buya Herman menginformasikan "pemakaman itu baru bisa dilakukan setelah menunggu kedatangan anak pertamanya yang kuliah di UIN Bandung. Sekitar pukul 14.00 Wib. Jenazah korban baru dimakamkan di nagari Durian Tinggi kecamatan Kapur IX".

"Almarhum Reno dan istrinya Gita (37) memiliki tiga anak, yang tertua masih kuliah di UIN Bandung, anak kedua di pesantren dan anak ketiga masih berumur 7 tahun." katanya.

"Alm Reno dan Gita tinggal di Durian Tinggi. Setiap Jumat malam pasangan suami istri itu berjualan emas ke Nagari Galugua dengan mengendarai sepeda motor."

“Pokan (Pasar) Galugua memang pada malam hari. Keduanya berjualan emas ke sana. Antara Durian Tinggi dan Galugua, jaraknya cukup jauh, setidaknya mencapai 1 jam lebih perjalanan,” terangnya.

"Tapi, naas bagi pasutri itu pada Jumat 03/05 kemarin. Ketika hendak perjalanan ke Nagari Galugua, persisnya sampai di kawasan Batu Sampik, mereka dirampok oleh sekelompok orang yang tidak dikenal menggunakan masker hitam. Lokasi perampokan tersebut, berada di kawasan sepi, tengah hutan Kapur IX dengan kondisi jalan tanah."

"Pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang itu, menghentikan laju sepeda motor yang dikendarai Reno hingga terjatuh. Saat kondisi korban terpental ke tanah, saat itu keenam pelaku secara membabi buta menganiaya korban hingga Reno tewas."

“Dari cerita korban Gita, mereka dipukul dengan kayu dan diinjak-injak dan ditonjok. Suaminya meninggal, Gita mengalami luka memar dan tangannya pun patah,”

"Selain menewaskan korban Reno, sekitar 500 emas dan uang tunai Rp200 juta milik korban, raib dibawa kabur keenam pelaku perampokan itu. Kalau ditotalkan, diperkirakan kerugian lebih Rp1 miliar." Katanya mengutip keterangan dari wali nagari Durian Tinggi Eko Susmaji. 

Sementara Kepala Polisi Resor Lima Puluh Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ricardo Condrat Yusuf, Sabtu malam mengatakan, peristiwa rampok sadis tersebut masih dalam penyelidikan.

Pewarta: F. Malin Parmato


Berita Terkait: 

Jalur Galugua - Sialang, Kapur IX Tidak Aman, Pasangan Suami Istri Dibegal Penyamun



Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -