Kepala SMK Genus Bukittinggi Dr. (Hc) Defi Endri, MM, M.Pd, Dikukuhkan Sebagai Wakil Ketua FKKS SMK Swasta Indonesia Oleh Kemendikbud Riset Dan Teknologi.

Jakarta Matajurnalist.com_Kepala SMK Genus Bukittinggi Dr. (Hc) Defi Endri, MM, M.Pd dikukuhkan sebagai Wakil Ketua Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta Indonesia (FKKS SMK Swasta) oleh Dr. Kasiman, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Kantor Kemendikbud Blok D, Jalan Sudirman, Jakarta pada Jumat (17/5/2024).

Pengukuhan tersebut juga dihadiri oleh pengurus inti FKKS SMK Swasta dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Kasiman merespons berbagai usulan dan pertanyaan dari peserta yang mayoritas adalah Kepala SMK Swasta se-Indonesia. Isu yang dibahas meliputi status guru swasta yang lulus P3K, PPDB, jumlah rombongan belajar per kelas, perlindungan guru swasta, serta peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru.

Dr. Kasiman menyatakan bahwa regulasi mengenai guru swasta yang lulus P3K adalah wewenang pemerintah. "Harapan pengurus yayasan agar guru yang lulus P3K dikembalikan bertugas ke sekolah asal yang notabenenya swasta adalah kewenangan Menpan. Usulan ini bisa diajukan oleh forum ke Menpan," ujarnya.

Pada kesempatan itu Ia juga menyinggung tentang kebijakan PPDB yang merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota, serta rencana untuk mengkaji ulang jumlah rombongan belajar yang saat ini mencapai 36 per kelas. 

Demi untuk kesejahteraan guru swasta, telah ada sertifikasi guru swasta, namun kesejahteraan kepala sekolah tetap menjadi tanggung jawab yayasan. 

"Peningkatan kompetensi kepala sekolah sekarang dilakukan melalui program Kepala dan Guru Penggerak, bukan lagi melalui diklat kepala sekolah. Sedangkan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan sedang dirancang di Kemenristek," tambah Kasiman.

Defi Endri, sebagai Wakil Ketua FKKS Indonesia, ketika diminta tanggapannya melalui WhatsApp mengenai pengembalian guru P3K ke sekolah asal, menyatakan bahwa hal tersebut sangat membantu sekolah swasta. 

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah jika guru P3K dikembalikan ke sekolah asal, karena kehadiran mereka sangat membantu kami," ujar Defi. 

Namun, ia juga mempertanyakan kemungkinan tersebut, mengingat gaji guru P3K dibayar oleh pemerintah. Ia mengusulkan agar guru P3K dapat di-DPK-kan ke sekolah swasta, dengan dasar bahwa sekolah swasta dan negeri memiliki tujuan yang sama, yaitu mencerdaskan anak bangsa.

Sebanyak 45 orang pengurus FKKS SMK Indonesia yang dikukuhkan berasal dari seluruh Indonesia dan difasilitasi oleh Direktur Kepala Sekolah, Pengawas, dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kecuali untuk tiket dan penginapan.

Dalam kesepakatan pengurus, Munas FKKS selanjutnya direncanakan akan diadakan di NTT, Bali, atau Sumatera. Defi Endri, yang juga merupakan Penasehat FKKS Sumbar, bersama dengan Ir. Zardoni (Ketua FKKS SMK Sumbar), Asneti, S.Pd (Bendahara), dan Nofrizal, S.Pd (Ketua FKKS SMK Kota Padang), menyatakan bahwa Sumbar siap menjadi tuan rumah Munas Pertama FKKS SMK Indonesia.

Segenap pengurus FKKS SMK Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Direktur Kepala Sekolah, Pengawas, dan Tenaga Kependidikan. Semoga pengukuhan ini menjadi awal dari silaturahmi yang baik.***