24 C
id

Libur dan Cuti Bersama , Tidak Memberikan Dampak Signifikan Terhadap Pendapatan Sektor Perhotelan di Bukittinggi.

Manager Hotel Kharisma Yudi, bersma Penggiat Travel Agent di Bukittinggi, M Subari.

Bukittinggi, Matajurnalist.com_Libur panjang selama empat hari, dimulai dari Kamis (23/4) yang bertepatan dengan hari libur nasional dan diikuti dengan cuti bersama, tidak memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan sektor perhotelan di Bukittinggi. Hal ini diungkapkan oleh Yudi, Manajer Hotel Kharisma Bukittinggi, pada Selasa (28/4) saat ditemui di lobi hotel.

"Libur panjang kali ini tidak berdampak signifikan pada pendapatan kami. Biasanya, pada hari Sabtu saja, bookingan sudah banyak masuk sebelum tanggal merah tersebut kamar sudah Full dan bahkan ada yang di tolak, namun sekarang tidak ada lagi peningkatan yang berarti," ujar Yudi.

Ia menjelaskan bahwa jumlah tamu domestik yang menginap tidak seberapa, sementara tamu mancanegara yang datang sebagian besar dibawa oleh travel agent. 

"Bukan kami sebagai pelaku usaha tidak mempromosikan, namun promosi harus dilakukan bersama-sama dengan pemerintah daerah. Diperlukan dukungan antara pelaku usaha dan pemerintah untuk mencapai hasil yang maksimal," tambahnya.

Pada tanggal 23 April, tingkat hunian hanya mencapai 70 persen, yang menandakan penurunan minat wisatawan domestik untuk menginap selama libur panjang tersebut di kota Bukittinggi.

Sementara itu M. Subari, seorang travel agent, juga tergabung di benerapa organisasi kepariwisataan, Ia mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah dapat bekerja sama lebih erat dengan para pelaku industri pariwisata. 

"Saat ini, banyak tamu mancanegara yang datang berwisata ke Sumatera Barat karena biaya tiket pesawat yang lebih murah dibandingkan tiket domestik. Sebaliknya, tiket pesawat untuk wisatawan domestik sangat tinggi, sehingga minat untuk berwisata menurun. Bahkan, tiket pesawat dari Sumatera Barat ke luar negeri lebih murah dibandingkan tiket domestik," jelas Subari.

Menurutnya, perlu perhatian khusus terhadap harga tiket pesawat domestik agar wisatawan dalam negeri kembali ramai mengunjungi Bukittinggi. "Harapan kami, pemerintah dan pelaku usaha bisa bersinergi mempromosikan Bukittinggi dan Sumatera Barat sebagai destinasi wisata yang siap dikunjungi," tambahnya.

Subari juga menyarankan agar badan-badan pergerakan wisata di kabupaten dan kota memiliki strategi dan cara yang efektif dalam mempromosikan destinasi wisata. 

"Kerjasama dengan travel agent, perhotelan, dan juga UMKM sangat penting untuk menimbulkan dampak positif bagi pemerintah daerah dan meningkatkan jumlah wisatawan," pungkasnya.***

Pewarta : sutan mudo 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -