24 C
id

Mosi Tidak Percaya, Kader Meminta ketua Partai Golkar Bukittinggi "DC", Diminta Mundur Dari Jabatan.


Bukittinggi Matajurnalist.com_Mosi Tidak Percaya, Kader Meminta ketua Partai Golkar Bukittinggi "DC", Diminta Mundur dari jabatan, mosi tidak percaya diajukan oleh Kader Partai Golkar dari 3 kecamatan di Bukittinggi, pada hari Jumat (10/5/2024) di sekretariat DPD Partai Golkar Bukittinggi.

Meskipun telah disampaikan kepada pimpinan pengurus partai provinsi Sumatera Barat pada 26 Februari 2024, belum ada tanggapan, keluhan  ini di sampaikan Abu Zanar, ketua harian, di depan awak  media dan puluhan Kader Partai yang hadir saat itu.

Disampaikan, DC melakukan berbagai pelanggaran terhadap AD/ART partai, termasuk penyelewengan dana saksi Pemilu 2024 dan ketidakhadiran dalam rapat konsolidasi partai, ucapnya.

Selain itu, kantor partai diduga digunakan untuk kegiatan non-partai, seperti homestay saat acara road race, dan DC dianggap tidak memiliki dukungan di Bukittinggi kecuali dari sekretaris penerimaan bakal calon walikota. 

Semenjak menjabat sebagai ketua DC belum membentuk Pimpinan kecamatan juga belum dibentuk secara resmi, cuma menunjuk Kader dengan cara lisan saja, dan orang tersebut  diduga ada jabatan dengan partai lain. Kemudian DC terdapat juga dugaan menggelapkan dana hibah dari bantuan Parpol setiap tahun, ucap ketua harian partai Golkar Bukittinggi, Abu Zanar.

"Perlu kami sampaikan bahwa mulai hari Jumat, 17 Mei 2024 mendatang,  Partai Golkar membuka pendaftaran bagi warga Putra Terbaik Bangsa yang berminat untuk mencalonkan diri sebagai Walikota atau Wakil Walikota Bukittinggi dalam Pilkada 2024. Kami mengundang  bagi yang berminat  untuk mendaftar sebagai calon dengan mengunjungi kantor kami mulai tanggal tersebut" ucapnya.

Sementara itu, untuk menjaga roda partai berjalan, Edi Gusrianto Dt.Sampono Alam, fungsionaris partai Golkar sebagai Pelopor Mosi tak Percaya, menegaskan bahwa urusan partai saat ini harus ditangani oleh ketua harian.

Dengan demikian, kami  menuntut DC untuk meletakkan jabatannya, karena dinilai tidak lagi layak memimpin partai dan tidak mendukung anggota partai Golkar  di Bukittinggi, pungkasnya.***

Pewarta : sutan mudo 





Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -