24 C
id

Persiapan Pilkada di Kabupaten Agam, Partai Gerindra Siapkan Kader Terbaik.

Agam Matajurnalist.com_Empat orang telah mengambil formulir pendaftaran calon kepala daerah dari Partai Gerindra untuk Pilkada Kabupaten Agam. 

Tiga dari mereka telah mengembalikan formulir pendaftaran kepada DPC Partai Gerindra Kabupaten Agam, kata Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Agam, Novi Irwan, pada Minggu (19/5/2024) di kantor DPC Gerindra Kabupaten Agam.

"Yang telah mendaftar adalah Syafril Huda, Ismunandi Sofyan, dan saya sendiri. Pak AWR juga telah mengambil formulir, tetapi belum mengembalikannya," jelas Novi Irwan.

Menurut Novi, dia dan Ismunandi Sofyan adalah kader internal partai. "Sebetulnya, dari pusat sampai daerah, kami akan mendorong kader-kader terbaik partai untuk maju, selain itu, kami juga akan berkoalisi dengan partai-partai yang telah memperjuangkan Pak Prabowo sebagai presiden," ujarnya.

Dengan lima kursi di DPRD, Partai Gerindra perlu berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat sembilan kursi guna mengusung calon dalam Pilkada 2024. "Kami perlu satu atau dua partai lagi untuk bisa mengusung calon kami," tambah Novi.

Tantangan dan Harapan bagi Kabupaten Agam
Saat ini, Kabupaten Agam tengah berduka karena 26 orang meninggal akibat bencana, banyak fasilitas umum dan rumah warga yang hancur, termasuk sekolah dan tempat ibadah, ucapnya.

"Luas wilayah Agam mencapai 2.200 km², jadi nanti butuh pemimpin yang luar biasa, berenergi, dan punya pemikiran besar untuk perkembangan Agam ke depan. Banyak masalah seperti bencana, lahan rawan bencana, dan lahan-lahan di tebing serta hutan yang membutuhkan sinergi dalam rangka mensejahterakan masyarakat," lanjut Novi.

Ada enam bidang (6 P) yang harus dikembangkan untuk kemajuan Agam, diantaranya: Pertanian, Luas sawah 28.000 hektar, banyak yang belum memiliki irigasi baik. 

Dengan kerusakan irigasi akibat bencana, perlu pembenahan agar sawah bisa panen tiga kali setahun, memerlukan anggaran besar dari pusat maupun provinsi.

Kemudian Perkebunan, Pengembangan kebun sawit di Barat dan perekonomian lainnya. Setwrusnya Perindustrian, Mengembangkan industri kecil dan menengah seperti tenun, songket, dan kerupuk.

Setelah itu, Peternakan. Pengelolaan peternakan ayam, bebek, serta karamba di Maninjau, dan Pariwisata, Membangun dan mengembangkan wisata berbasis masyarakat dan nagari.

Kekudian yang terakhir, Pendidikan. Mendorong pendidikan berbasis Islam dengan mendukung pondok pesantren yang jumlahnya telah mencapai 42 di Agam.

"Pendidikan berbangsa Islam harus didorong terus meski bukan kewenangan daerah, karena dampaknya besar bagi ekonomi lokal. Jalan menuju pesantren harus diperbaiki, pasar dan masyarakat sekitarnya harus diperhatikan."

Pendapatan Agam tahun 2023 sebesar Rp149 miliar dengan APBD yang disahkan sebesar Rp1,6 triliun, 91 persen dari anggaran berasal dari pusat. "Kedepan, dibutuhkan pemimpin yang sinergi dan harmonis, tidak banyak membuat masalah, agar Agam tidak semakin terpuruk," ucap Novi Irwan.

Di akhir pernyataannya, Novi Irwan menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk memilih calon terbaik bagi rakyat dan partai. "Kita di DPRD Agam harus bersinergi dengan semua pihak, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten, dalam menghadapi Pilkada 2024," pungkasnya.***

Pewarta : sutan mudo 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -