24 C
id

Presiden Jokowi Meninjau Langsung Lokasi Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Kabupaten Agam.

Agam Matajurnalist.com_Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada Selasa, (21/5/2024). Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 10.18 WIB.

Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Plt. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana. 

Turut hadir di lokasi bencana Gubernur Sumatra Barat, Pangdam Bukit Barisan, Danrem 032, Dandim 0304, Kapolda Sumatra Barat, Kapolresta Bukittinggi, dan beberapa kepala daerah di Sumatra Barat.
Setibanya di lokasi, Presiden Jokowi mengamati proses pembersihan puing yang dilakukan oleh anggota TNI dari berbagai matra dan Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Sejumlah alat berat juga tampak dikerahkan untuk membersihkan material bencana.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa penanganan bencana di Sumatra Barat, termasuk di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, sudah berjalan dengan baik. Langkah-langkah tersebut mencakup evakuasi korban, penanganan pengungsi, hingga pembangunan infrastruktur darurat.

"Pembangunan jalan dan jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan dan masih ada 1-2 yang masih dalam proses. Ini yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal," ujar Presiden dalam keterangannya di hadapan awak media.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa proses penanganan bencana telah memasuki hari ke-11 dan semuanya berjalan dengan lancar. Saat ini tim gabungan berfokus pada pencarian korban yang masih hilang dan pembersihan material bencana.

"Di pinggang-pinggang gunung itu banyak material yang harus kita waspadai, jangan sampai ada bencana susulan," ujarnya.

Kepala Basarnas, Kusworo, menambahkan bahwa saat ini masih ada 11 korban yang dinyatakan hilang. Sementara itu, korban meninggal dunia mencapai 61 orang, dengan 59 di antaranya sudah teridentifikasi, dan dua lainnya belum teridentifikasi.

"Korban meninggal dunia secara keseluruhan ada 61, teridentifikasi 59. Di sisi lain, dalam pencarian ada 11 orang," ujarnya.***

Pewarta : sutan mudo 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -