24 C
id

Tim Gabungan Berhasil Temukan Jenazah Korban Banjir Bandang di Agam.


Agam Matajurnalist.com_Tim Gerak Cepat Kodim 0304/Agam bersama tim gabungan penanggulangan bencana akhirnya berhasil menemukan jenazah seorang warga yang sebelumnya dinyatakan hilang akibat banjir bandang lahar dingin di Kanagarian Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Warga tersebut adalah seorang perempuan dari Nagari Bukik Batabuah.

Jenazah ditemukan di aliran Batang Aia Katik, sekitar 50 meter dari Jembatan Lambah Koto Marapak di Jorong Koto Marapak, Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk diidentifikasi ungkap Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhytia Nugroho, S.H., M.Han pada Rabu (15/5/2024).

Sampai saat ini tercatat dua warga Nagari Bukik Batabuah dilaporkan hilang akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi. Dengan ditemukannya salah satu warga tersebut, upaya pencarian terus dilakukan untuk menemukan satu warga lainnya yang masih hilang, ucapnya.

Menurut informasi dari Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Nagari Bukik Batabuah, tercatat 22 warga meninggal dunia, 23 orang mendapatkan penanganan medis, dengan rincian 2 orang dirawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, 1 orang dirujuk ke Rumah Sakit Ibnu Sina Yarsi, dan 19 orang rawat jalan.

Foto : Giat Personil TNI di Hari Kedua pasca Bencana.

Musibah banjir bandang Gunung Marapi di Kabupaten Agam juga mengakibatkan 144 orang mengungsi, dengan perincian 74 orang di SDN 08 Kubang Duo Simpang Bukik, 10 orang di SDN 05 Galuang di Nagari Sungai Pua, dan 60 orang di SMP Negeri 01 Koto Tuo, ujarnya.

Di Kecamatan Sungai Pua, bencana ini menyebabkan 17 unit rumah rusak berat, 15 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah hanyut, 1 masjid rusak ringan, 1 Taman Kanak-Kanak rusak ringan, serta lebih dari 20 hektar lahan pertanian terdampak.

Di Kecamatan Candung, lebih kurang 90 unit rumah dan tempat usaha masyarakat terdampak, 2 jembatan rusak berat, 1 mushala, 50 hektar lahan pertanian, 1 kendaraan roda empat, 4 ekor kerbau, dan 2 ekor kambing pun terdampak.

Sementara itu, di Kecamatan IV Koto, dampaknya meliputi lebih kurang 44 unit rumah, 1 sekolah, 1 polindes, 1 masjid, 1 mushala, 8 kendaraan roda empat, 9 kendaraan roda dua, dan lebih kurang 2 hektar lahan pertanian, pungkasnya.***

Pewarta : sutan mudo 




Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -