Bantuan Yayasan Yarsi, Universitas Yarsi, MDNG. Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir Bandang di Kabupaten Agam, Sumbar.

Bukittinggi, Matajurnalist.com_Yayasan Yarsi, Universitas Yarsi, Rumah Sakit Yarsi Jakarta,  Ikatan Minang Saiyo dan Surau Sidney bersama Minang Diaspora Network Global (MDNG) menyalurkan bantuan kepada warga dua daerah yang terdampak musibah banjir bandang dan galodo di Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Pada Jumat (5/7/2024), bantuan pertama kali disalurkan kepada warga Bukik Batabuah di Kabupaten Agam, sebelum dilanjutkan ke Tanah Datar.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di depan para undangan di Mes Rumah Dinas Bupati Agam Belakang Balok Bukittinggi. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Yarsi, Prof. Dr. H. Jurnalis Uddin, kepada Bupati Agam Andri Warman. Acara ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Yarsi, Prof. dr. Fasli Jalal, Bendahara MDNG, Yeni Halim, Ketua Ikatan Minang Saiyo dan Surau Sidney, Novri Latief, serta Kepala Cabang Human Initiative Bukittinggi, Hendra Nafsosianto,  Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Zul Fikri, Nofri Indra, Dinsos dan Kadis Kominfo Syatria, Camat Sungai Pua, Camat Ampek Angkek, Wali Nagari Bukit Batabuah dan keluarga yang terdampak.

Ketua Yayasan Yarsi, Prof. Dr. H. Jurnalis Uddin, menyampaikan bahwa meskipun bantuan yang diberikan mungkin tidak seberapa, diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang terdampak. "Kami juga akan mendata ulang jika ada keluarga yang belum menerima bantuan agar semua warga yang membutuhkan dapat tersentuh," ujarnya.

Rektor Universitas Yarsi, Prof. dr. Fasli Jalal, saat diwawancara oleh media, menyatakan bahwa Yayasan Yarsi menyalurkan bantuan kepada 110 keluarga yang terdampak, masing-masing keluarga menerima bantuan sebesar 1 juta rupiah. "Kebutuhan pokok seperti beras mungkin sudah banyak tersedia, namun uang sangat dibutuhkan untuk keperluan lainnya, terutama mengingat dampak ekonomi yang besar akibat bencana ini," jelasnya.

Dana bantuan ini disamping dari  Yayasan juga dikumpulkan dari para dosen yarsi ikut serta berikan sumbangan dalam memebrikan bantuan pendidikan ini, ucapnya.

Prof. dr. Fasli Jalal juga menambahkan bahwa Human Initiative (HI) membantu dalam mendata warga yang terdampak. "Jika ada yang belum terdata, kami akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan, terutama untuk biaya sekolah dan biaya hidup anak-anak. Kami berharap tidak ada anak yang putus sekolah meskipun mereka menghadapi bencana ini," katanya.

Bupati Agam, Andri Warman, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan langsung kepada masyarakat yang terkena bencana. Bantuan ini merupakan penyaluran kedua kalinya yang telah dilakukan.

Kepada penerima bantuan, Andri Warman menekankan agar bantuan tersebut digunakan atau dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Ia mengingatkan agar bantuan tidak digunakan untuk berfoya-foya, melainkan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ketua Ikatan Minang Saiyo dan Surau Sidney, Novri Latief, mengatakan bahwa terdapat 450 keluarga Minang di Australia yang mendukung program ini. "Meskipun jumlahnya tidak banyak, kami berterima kasih kepada ranah Minang yang telah membantu surau pertama di Australia dan mendukung anak-anak di sana. Saat ini, insya Allah, terdapat 14 hafiz Quran," pungkasnya.***