24 C
id

Gubernur Sumbar Lantik Pengurus HUDA Provinsi Sumatera Barat Periode 2024-2029.


Bukittinggi, Matajurnalist.com_ Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menghadiri dan melantik pengurus Himpunan Ustadz dan Da'i (HUDA) Provinsi Sumatera Barat periode 2024-2029. Acara ini berlangsung di Istana Bung Hatta pada Minggu, 21 Juli 2024.

Pelantikan ini dihadiri oleh Dinas Pendidikan Sumbar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar, Ketua HUDA Sumbar, Kapolres atau perwakilannya, serta Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi. Selain itu, acara ini juga diikuti oleh perwakilan HUDA dari beberapa daerah seperti Tanah Datar, Sijunjung, Bukittinggi, dan Agam.

Sejalan dengan pelantikan pengurus HUDA Sumbar, juga dilakukan pelantikan pengurus HUDA untuk empat kabupaten dan kota, yaitu Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Agam.

Gubernur Sumbar, Buya H. Mahyeldi Ansharullah, SP, menyampaikan harapannya terhadap HUDA yang baru dilantik. "Dengan hadirnya HUDA ini, kita sambut baik dan dengan dikukuhkannya sesuai dengan ADRT, sesuai dengan sunnah wal jamaah, serta berangkat dari komitmen yang dibacakan tadi sudah sesuai dengan UU 45," ujarnya.

Mahyeldi menekankan pentingnya peran ustadz dan da'i di tengah masyarakat, terutama karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan pencerahan. "Di ranah Minang terdapat 15 ribu masjid dan 9 ribu mushalla. Semoga HUDA menjadi organisasi yang bisa bersatu dengan pemerintah maupun organisasi terkait lainnya melalui kolaborasi dan sinergi untuk kemajuan pemerintah ke depan. Selamat kepada pengurus yang telah dilantik, semoga membawa kebaikan untuk kita semua," pungkas Mahyeldi.

Ketua Umum HUDA Sumbar, M. Syukur, SM, mengungkapkan bahwa HUDA Sumbar lahir di Bukittinggi dan Kabupaten Agam pada tahun 2023, dan telah memiliki badan hukum terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM serta Kesbangpol dengan empat daerah, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, Sijunjung, dan Kota Bukittinggi. Sementara 15 kabupaten/kota lainnya baru pada tahap Care Taker.

"Setiap ustadz belum tentu da'i, begitu juga sebaliknya. Namun di HUDA, anggotanya jika ustadz pasti juga da'i, dan begitu juga sebaliknya," jelas M. Syukur.

Saat ini, HUDA telah hadir di wilayah Tanah Datar, Sijunjung, Bukittinggi, dan Agam, dan akan segera dibentuk di daerah lainnya di Sumbar, tambahnya.

Sementara itu, perwakilan dari Kemenag Sumbar, Syaiful, menyampaikan empat hal yang harus dijalankan oleh sebuah organisasi agar terus berkembang. "Pertama, organisasi harus memiliki rencana (planning) ke depan. Kedua, organisasi harus mengerti cara pengorganisasian. Ketiga, melaksanakan (actuating) program yang telah direncanakan. Dan keempat, organisasi harus melakukan evaluasi terhadap seluruh program yang dijalankan," pungkasnya.

Pewarta : sutan mudo 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -