24 C
id

Jejak Aksara BEM KM Fakultas Farmasi Unand Kabinet Svarga Amerta 2024: Farmasi dan Desa Berharmoni untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Mandiri


JEJAK AKSARA BEM KM FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS KABINET SVARGA AMERTA 2024: FARMASI DAN DESA BERHARMONI UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT, CERDAS, DAN MANDIRI

Oleh: Rika Fitriani (Mahasiswi Farmasi Fakultas Farmasi Unand)

Pengabdian masyarakat merupakan bentuk pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat di luar kampus dalam berbagai bentuk yang mencirikan interaksi dengan masyarakat.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai representasi mahasiswa di perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menggerakkan program kerja pengabdian masyarakat. Bagi seorang mahasiswa, sangat penting bagi kami untuk melakukan kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat agar nantinya kami bisa menjembatani masyarakat dengan pemerintah dan menjadi seseorang yang mampu memahami dan menangani permasalahan di lingkungan sekitar.

Jejak Aksara hadir sebagai suatu program pembangunan masyarakat dengan target lokasi sebuah desa yang memenuhi kriteria untuk menjadi sebuah desa binaan. Pengembangan desa binaan merupakan pilihan yang tepat dan strategis untuk kepentingan pembangunan nasional. Pada tahun 2024 ini, desa yang menjadi sasaran kegiatan Jejak Aksara adalah Desa Guo. Sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat. Kegiatan Jejak Aksara yang dilakukan oleh BEM KM Fakultas Farmasi Universitas Andalas mengusung tema “Farmasi dan Desa Berharmoni untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Mandiri”. Rangkaian kegiatan yang dilakukan berupa farmasi mengajar di bidang akademik, seni dan olahraga, serta pembuatan produk farmasi dan pemeriksaan kesehatan. Program-program ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah pendidikan, sosial, ekonomi, dan kesehatan, serta mendorong perubahan positif dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.

Inilah cuplikan program kerja Jejak Aksara Departemen Sosial Masyarakat BEM KM Fakultas Farmasi Universitas Andalas Kabinet Svarga Amerta yang dilaksanakan sebanyak 3 tahap, mulai dari Bulan April sampai Juli 2024:

1. Farmasi Mengajar

Bahasa inggris telah menjadi bahasa global yang secara luas digunakan mulai dari pendidikan, bisnis, teknologi, hingga komunikasi internasional. Mengingat pentingnya bahasa inggris di era globalisasi, pembelajaran bahasa inggris sejak bangku SD menjadi hal yang sangat krusial. Panitia Jejak Aksara bekerja sama dengan Club PEC (Pharmacy English Club) merancang sebuah kegiatan Fun English Based Learning yang ditujukan untuk murid SDN 32 Kuranji. Kegiatan ini dirancang sangat matang agar dapat mengubah mindset anak-anak mengenai pembelajaran bahasa inggris menjadi suatu yang menyenangkan.

2. Penyuluhan tentang Ilmu Farmasi

Farmasi dan Apoteker sebagai bagian integral dari sistem kesehatan memiliki peran luas dan penting dalam memberikan edukasi, saran, dan layanan kesehatan kepada masyarakat. Sangat disayangkan, dewasa ini masih banyak masyarakat yang kurang tahu bahkan sama sekali tidak tahu akan keberadaan farmasi di dunia kesehatan. Untuk itu panitia Jejak Aksara bersama mahasiswa berprestasi Fakultas Farmasi Universitas Andalas 2023, yaitu Muhammad Nasrul Siregar hadir untuk dapat menaikkan kembali eksistensi Farmasi dan Apoteker di kalangan masyarakat.

3. Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba

Generasi muda di desa-desa yang sedang dalam proses transformasi sering kali rentan terhadap pengaruh negatif, termasuk penyalahgunaan narkoba yang menjadi momok menakutkan bagi keberlangsungan wujudkan generasi emas Indonesia 2045. Penyuluhan tentang bahaya narkoba berfungsi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan informasi yang tepat, generasi muda dapat lebih proaktif dalam melindungi diri dari bahaya narkoba dan diberdayakan untuk mencapai masa depan yang lebih baik. 

4. Pharmaceny (Farmasi Seni)

Seni adalah bentuk ekspresi diri, salah satu cara terbaik untuk merangsang kreativitas dan imajinasi anak. Kreativitas tidak hanya penting dalam seni itu sendiri, tetapi juga mempengaruhi kemampuan anak untuk berpikir out of the box dan menemukan Solusi inovatif di berbagai aspek kehidupan. Panitia Jejak Aksara berkolaborasi dengan Klub Sedatif Fakultas Farmasi UNAND menghadirkan kegiatan Parmaceny untuk menyediakan saluran bagi anak-anak untuk mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang aman dan konstruktif, seperti latihan menari dan membuat kerajinan tangan.

5. Pharmacy Sport

Anak-anak memiliki banyak energi dan banyak cara untuk menyalurkannya. Olahraga adalah cara yang baik untuk menyalurkan energi tersebut secara positif. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan Jejak Aksara mengangkatkan kegiatan olahraga berkolaboran dengan UKMF Phasport.com agar dapat melatih skill anak-anak di Desa Guo di bidang olahraga yang mungkin selama ini belum tersalurkan dengan baik. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan yang ada, bermain dan belajar bersama Mahasiswa Farmasi UNAND.

6. Penyuluhan Dagusibu

Banyak dari masyarakat mungkin asing dengan kata Dagusibu. Dagusibu adalah singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang yang mengarah pada penggunaan obat yang baik dan benar. Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah untuk mengevaluasi sekaligus memperbaiki perilaku masyarakat terkait penggunaan obat. Penyuluhan ini dapat memastikan bahwa obat-obatan yang digunakan oleh masyarakat dapat memberikan manfaat maksimal dengan resiko minimal. 

7. Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kesehatan adalah hak sekaligus pilihan setiap orang. Sedangkan, pemeriksaan kesehatan gratis memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan bagi individu yang mungkin kurang mampu atau tidak memiliki akses terhadap perawatan kesehatan rutin.

Program ini membantu dalam mengatasi disparitas dalam akses kesehatan antara golongan sosial ekonomi yang berbeda. Selaku mahasiswa yang notabennya adalah bagian dari kesehatan, maka Fakultas Farmasi UNAND mengadakan program pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bentuk kontribusi kecil bermakna besar bagi kesehatan Masyarakat Desa Guo.






8. Demonstrasi Pembuatan Jamu Jahe Merah
Sebagai desa yang sedang berproses transformasi, peluang usaha dan peningkatan ekonomi lokal dapat mengurangi tingkat pengangguran di suatu daerah. Program pembuatan Jamu Jahe Merah di Desa Guo dilaksanakan dengan mengarah pada ide pendirian UMKM setelahnya. Mendirikan UMKM di desa kecil bukan hanya tentang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan, namun juga tentang membangun keberlanjutan ekonomi dan sosial dalam jangka panjang. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal yaitu jahe merah, serta memberdayakan masyarakat lokal, UMKM dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Penulis adalah Rika Fitriani, salah seorang mahasiswi Farmasi Fakultas Farmasi Unand. Ia adalah sekretaris kegiatan program kerja desa binaan BEM KM Fakultas Farmasi Unand yang telah dilaksanakan 3 tahap pada tanggal 27-28 April, 25-26 Mei, 6-7 Juli 2024.


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -