24 C
id

Kepastian Dr (Hc) H. Defi Endri Maju di Pilkada 2024 di Agam atau Bukittinggi Masih Tanda Tanya bagi Masyarakat.

Dr (Hc) H. Defi Endri MM,.M.Pd di wawancarai awak Media usai acara Syukuran kembali dari Tanah Suci, di Hotel Dymen Bukittinggi (8/7/2024).

Bukittinggi, Matajurnalist.com_Kepastian Pemilik Sekolah SMK Kesehatan Genus Sumbar - Riau dan SMK Praja Nusantara Sumbar, Dr (Hc) H. Defi Endri, MM, M.Pd, untuk maju di Pilkada 2024 di Agam atau Bukittinggi masih menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat luas. Hal ini terpantau oleh awak media saat Ia mengadakan acara syukuran setelah menunaikan ibadah haji.

Dalam acara syukuran yang berlangsung pada hari Senin (8/7/2024) di Hotel Dymen Bukittinggi, ketika awak media mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu tim Barisan Relawan Def (Bared), mereka tidak memberikan jawaban pasti mengenai arah politik H. Defi, apakah ke Bukittinggi atau Agam. Tim Bared juga tampak belum memiliki informasi yang jelas.

Setelah acara syukuran, sejumlah awak media mencoba mewawancarai H. Defi untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut. H. Defi menjelaskan bahwa selama di Mekah, ia fokus beribadah dan tidak melakukan komunikasi apapun dengan tim relawan atau partai politik.

"Saya ingin khusyuk beribadah di Mekah, sehingga komunikasi dengan relawan Def tidak terlaksana. Setelah pulang dari Mekah, saya mendapat informasi dari media bahwa beberapa bakal calon sudah memiliki pasangan, seperti bapak Ramlan yang sudah berpasangan dengan Ibnu Aziz. Apakah itu benar atau sudah keluar SK-nya, saya belum tahu," ucapnya.
H. Defi juga menegaskan bahwa ia telah memasang baliho di Bukittinggi dan Agam serta mulai melakukan sosialisasi. Namun, komunikasi dengan partai-partai politik yang sudah didaftarinya terputus selama ia di Mekah.

"Saya sudah mendaftar di tiga partai politik di Kabupaten Agam, yaitu Nasdem, PAN, dan Demokrat. Mereka sudah melakukan fit and proper test dan memanggil calon-calon yang mendaftar. Di Bukittinggi, saya juga telah mendaftar di lima partai, yaitu Nasdem, PAN, PPP, PKB, dan Demokrat. Mereka juga sudah melakukan fit and proper test dan survei internal. Secara tidak langsung, saya sudah ketinggalan langkah dalam mekanisme partai," jelasnya.

H. Defi juga menambahkan bahwa dunia politik selalu penuh dengan kejutan dan ketidakpastian. "Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Mungkin saya dipanggil oleh salah satu partai, mungkin juga tidak. Politik itu praktis, tidak tertutup kemungkinan bahwa hari ini kita berteman, besok belum tentu, begitu juga sebaliknya," tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa lobi-lobi politik tetap dilakukan. "Jika Allah berkehendak saya menjadi Walikota atau Bupati Agam, atau wakil, itu akan terjadi. Kita berusaha dan berdoa. Saat ini belum ada kepastian siapa berpasangan dengan siapa, baik di Bukittinggi maupun Agam. Segalanya bisa berubah dalam sekejap," tutupnya.

Dengan ketidakpastian ini, masyarakat Agam dan Bukittinggi masih menunggu kejelasan mengenai langkah politik yang akan diambil oleh Dr (Hc) H. Defi Endri.***

Pewarta : sutan mudo 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -