Terobosan Baru: Patch Dissolving Microneedle Temu Putih untuk Percepatan Penyembuhan Luka Bakar
Patch Dissolving Microneedle Temu Putih untuk Percepatan Penyembuhan Luka Bakar |
Padang, MataJurnalist.Com - Kabar gembira bagi para penderita luka bakar di Indonesia. Tim mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Andalas (UNAND) telah berhasil mengembangkan sebuah solusi inovatif untuk mempercepat proses penyembuhan luka bakar. Solusi ini berupa Patch Microneedle berbasis Dissolving yang terbuat dari minyak Atsiri Temu Putih. Demikian rilis informasi yang diterima redaksi pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Tim Riset ini terdiri dari Sundari Anisa Angelica (Farmasi 21) sebagai ketua bersama anggotanya yakni Choyria (Farmasi 21), Nadya (Teknik Industri 21), Rifda (Farmasi 22), dan Aghnina (Farmasi 23).
Melalui sambungan telpon Sundari Anisa Angelica menjelaskan "Berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya angka kasus luka bakar di Indonesia, mereka termotivasi untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan alami."
Temu Putih, Solusi Alami untuk Luka Bakar
Temu putih, tanaman berkhasiat obat, dipilih sebagai bahan utama Patch Microneedle ini. Minyak Atsiri Temu Putih memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang membantu proses regenerasi jaringan dan mencegah infeksi.
Patch Microneedle ini dirancang untuk melarut dan melepaskan minyak Atsiri temu putih secara perlahan ke dalam kulit, sehingga memberikan efek terapeutik yang optimal. Pengujian di laboratorium telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, dan tim peneliti UNAND akan melakukan pengujian coba pada hewan pada tanggal 22 Juli 2024.
Harapan untuk Masa Depan
Tim peneliti UNAND berharap penelitian ini dapat membuka peluang baru untuk pengembangan terapi luka bakar yang lebih aman dan efektif bagi manusia. "Kami berharap patch ini dapat segera diproduksi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk membantu penyembuhan luka bakar dengan cara yang lebih efektif dan alami," ungkap Rifda, salah satu anggota tim.
Saat ini, tim PKM-RE UNAND sedang mencari mitra industri untuk mengembangkan dan memproduksi patch dissolving microneedle ini. Mereka juga berharap agar penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi para peneliti lain untuk terus mengembangkan solusi inovatif di bidang kesehatan.
Pencapaian luar biasa ini merupakan bukti nyata dedikasi dan semangat para mahasiswa UNAND dalam berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.
Pewarta: F. Malin Parmato
Posting Komentar