Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati Kunjungi Lembaga Amil Zakat Ashpen dan Berpartisipasi dalam Podcast.
Bukittinggi, Matajurnalist.com_ Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati, S.IK, M.M, mengunjungi Lembaga Amil Zakat Ashpen sekaligus berpartisipasi dalam podcast "Sisi Lain Ashpen" di Jalan Tabek Tuhuah Panganak, Bukittinggi, pada Jumat pagi (2/8/2024).
Kunjungan ini menjadi momen istimewa bagi pendiri Amil Zakat Ashpen, Zulfamiadi S.Hi, dan tim peduli kemanusiaan dalam memperkuat jembatan kebaikan untuk umat.
Sebelum podcast dimulai, Kapolresta berdiskusi dengan Zulfamiadi tentang peran dan visi Ashpen sebagai Amil Zakat dan juga sebagai lembaga kemanusiaan yang masih kurang dikenal meskipun telah memiliki izin yang lengkap. Yessi Kurniati mendorong Ashpen untuk lebih aktif bersosialisasi agar dapat bergerak lebih luas.
Dalam podcast yang dipandu oleh Zulfamiadi, Yessi Kurniati, yang lahir pada tahun 1976 di Sawahlunto, menceritakan latar belakang keluarganya. Ayahnya seorang polisi dan ibunya seorang bidan. Ia mengikuti seleksi polisi saat kelas 3 SMA di Polda Padang dan setelah lulus, langsung diterima serta menjalani pendidikan polisi wanita (polwan). Yessi memulai karir dinasnya di Bukittinggi dan telah bertugas di beberapa kota dan kabupaten di Sumatera Barat sebelum akhirnya menjadi Kapolresta Bukittinggi.
Yessi memuji perkembangan Kota Bukittinggi yang pesat dan penataan kotanya yang baik. Meskipun kondisi keamanan serupa dengan daerah lain, Bukittinggi sebagai kota perlintasan menghadapi tantangan keamanan seperti narkotika dan pencurian motor, yang sebagian besar pelakunya berasal dari luar kota. Yessi berharap masyarakat lebih berhati-hati karena kebaikan budaya Bukittinggi sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.
"Penanggulangan tindak pidana dan gangguan keamanan di masyarakat tidak bisa hanya dilakukan oleh kepolisian. Butuh partisipasi aktif dari masyarakat dalam melaporkan kejadian dan memberikan informasi," ujar Yessi. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara polisi dan masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungan.
Yessi juga mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan karir di kepolisian, menjelaskan berbagai jalur masuk seperti lulusan SMA, akademi kepolisian, hingga jalur tahfidz Quran dan jalur disabilitas. "Setiap orang memiliki hak yang sama untuk bergabung dengan kepolisian," tambahnya.
Menutup podcast, Yessi menyampaikan, "Polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat. Kami butuh informasi, laporan, dan pengaduan untuk menjaga keamanan bersama. Bantu kami melakukan pengawasan dan menciptakan keamanan di lingkungan masing-masing," ucapnya.
Sementara itu Pendiri Ashpen, Zulfamiadi, didampingi Humas Roni Novendra dan Bendahara Sri Wahyuni, mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta Bukittinggi atas kunjungannya dan partisipasinya dalam podcast.
"Semoga Ashpen dapat terus menjembatani kebaikan dengan kolaborasi bersama pemerintah dan swasta. Dengan bersinergi, kita akan kuat dan Ashpen akan terus berupaya menciptakan kebaikan untuk umat," pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar