Pawai Alegoris Semarakkan HUT RI ke-79 di Bukittinggi.
Bukittinggi, Matajurnalist.com_Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar pawai alegoris yang meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79. Pawai ini dimulai dari Lapangan Kantin, melewati panggung kehormatan yang berada di depan kantor PLN, dan berakhir di Jam Gadang pada Minggu, 18 Agustus 2024.
Di depan panggung kehormatan, setiap peserta pawai menampilkan parade yang memukau di hadapan Wali Kota Bukittinggi, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK, Bundo Kanduang, serta tamu undangan lainnya. Sebagai apresiasi atas partisipasi mereka, untuk pertama kalinya para peserta pawai diberikan sertifikat sebagai tanda penghargaan.
Rute pawai alegoris ini melintasi berbagai titik penting di Bukittinggi, dimulai dari Lapangan Kantin, kemudian melewati Simpang Yarsi, Tugu Polwan, Simpang Kangkuang, dan berakhir di Jam Gadang, ikon Kota Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan rasa bangga atas antusiasme yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam mengikuti pawai ini. "Pawai alegoris ini diikuti oleh sekitar 155 peserta yang terdiri dari sekolah-sekolah, paguyuban, Puskesmas, Rumah Sakit, BUMD, perbankan, berbagai organisasi, serta perwakilan dari setiap SKPD di Kota Bukittinggi," ungkap Erman Safar.
Menurut Wali Kota, kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk menyemarakkan perayaan kemerdekaan, tetapi juga untuk mempererat kebersamaan di antara masyarakat Kota Bukittinggi. "Selain menjadi ajang seremonial, Pawai Alegoris ini juga berperan penting dalam mempromosikan pariwisata budaya, dengan menampilkan adat istiadat dan kesenian dari berbagai paguyuban di Bukittinggi, seperti Jawa, Sumatera Utara, Sunda, dan lain-lain," tambahnya.
Erman Safar juga mengajak generasi muda untuk memanfaatkan era digital ini dengan kegiatan-kegiatan positif. "Marilah kita isi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang bermanfaat dan menjadi generasi yang kreatif serta berguna bagi masyarakat," imbaunya.
Kemeriahan pawai ini tidak hanya dirasakan oleh warga lokal, tetapi juga oleh turis mancanegara yang turut serta dan berbaur dengan masyarakat setempat, menciptakan suasana perayaan yang inklusif dan penuh kegembiraan.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar