IGTK Banuhampu Lakukan Manasik Haji.
Tujuan diadakan manasik haji ini untuk memberikan pemahaman ilmu dasar kepada anak- anak tentang rukun kelima dalam islam yaitu haji.
Salah satu orang tua peserta Peragaan manasik haji dari TK Raudhah, Silvia mengaku, sangat senang adanya kegiatan peragaan manasik haji yang sudah diselenggarakan IGTK Banuhampu ini.
Silvia mengatakan, kegiatan ini hal yang sangat positif karena menambah ilmu dan wawasan anak- anak tentang agama Islam serta tahu bagaimana menjalankan rukun Islam ke lima yakni menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.
Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membekali anak-anak dengan mengenali rangkaian dari kegiatan manasik haji, ujar ketua Panitia IGTKI Kecamatan Banuhampu saat membuka kegiatan tersebut.
Rumah Belajar Anak Hebat (AHE) yang berlokasi di jalan Masjid Jami 212 Padanglua Banuhampu, berharap semoga melalui kegiatan ini, siswa taman kanak kanak nantinya menjadi anak yang sholeh dan cerdas, harapan masa depan.
Kemudian, Ia juga berharap melalui kegiatan yang rutin di gelar setiap tahun ini, dapat membentuk mental para siswa (TK) Taman Kanak Kanak menjadi generasi yang cerdas di masa depan dan di harapkan dapat merangsang pola pikir anak sehingga nantinya mempunyai keinginan menunaikan ibadah haji.
Kegiatan ini di kemas secara menyenangkan. Anak-anak di berikan penjelasan tentang hal hal yang berhubungan dengan pelaksanaan ibadah haji sekaligus di peragakan bagaimana tata cara pelaksanaannya.
Antusiasme siswa TK sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan yang sudah menjadi rutin dan agenda jangka panjang dari IGTKI.
Melalui kegiatan ini juga dapat melatih kedisiplinan, kekompakan dan kesabaran dalam mengikuti berbagai rangkaian ibadah haji.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Kabupaten Agam yang diwakili oleh staf ahli pada saat itu dihadiri Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan, pengawas TK Kecamatan, Roza syafdetiyenti.
Kegiatan manasik haji TK ini didukung oleh Rumah Belajar Anak Hebat ( AHE) Padanglua. AHE adalah metode belajar MEMBACA, tanpa mengeja yang asyik dan menyenangkan.
Peneglola AHE Padang lua Yulin Febriani, mengatakan metode ini ditemukan oleh sepasang suami istri di Surakarta Solo. Sejak tahun 2009, AHE mematenkan METODE nya dan membentuk lembaga pendidikan, hingga saat ini AHE sudah berkembang lebih dari 7000 unit di seluruh Indonesia.
AHE sudah terbukti menghasilkan siswa yang semangat dalam belajar membaca. Banyak jurnal ilmiah menggunakan metode AHE dalam penelitiannya, ucapnya
Keunggulannya (1). AHE, Metode asik dan menyenangkan (2). Mengikuti perkembangan murid (3). Individual bukan klasikal (4). belajar baca tanpa dieja, dan (5). semua guru berlisensi, ungkapnya.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar