Operasi Zebra 2024 di Bukittinggi, Fokus Penindakan Pengendara di Bawah Umur dan Himbauan Pembayaran Pajak.
Bukittinggi Matajurnalist.com_Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, AKP M. Irsyad, menyampaikan bahwa selama Operasi Zebra 2024, pihaknya menemukan masih banyak pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara, terutama yang melibatkan anak di bawah umur.
"Salah satu pelanggaran yang paling banyak adalah pengendara di bawah umur, ini yang jadi perhatian utama kami," ujar M. Irsyad pada Kamis, (31/10/2024) di Sekre Bukittinggi Pers Club (BPC).
Menurut Irsyad, penindakan terhadap pengendara di bawah umur menjadi prioritas utama selama operasi berlangsung. Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya preventif dengan mengunjungi sekolah-sekolah guna memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
"Kami berharap agar orang tua lebih memperhatikan hal ini. Selain itu, kami melakukan pendekatan preventif ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi para siswa,” tambahnya.
Kasat Lantas menekankan pentingnya upaya preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menekan angka fatalitas di jalan raya.
"Ini semua bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan anak-anak."
Selama Operasi Zebra berlangsung, pihak kepolisian telah mengeluarkan lebih dari 200 surat tilang, yang mayoritas diberikan kepada pengendara sepeda motor.
Selain itu, Irsyad mengingatkan bahwa untuk kasus balap liar, pihaknya akan menahan kendaraan selama tiga bulan. Langkah ini dilengkapi dengan pemanggilan orang tua dan guru untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak yang terlibat, serta penandatanganan surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatannya.
Selain fokus pada penindakan pelanggaran lalu lintas, AKP Irsyad juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan diskon hingga 25 persen untuk pembayaran pajak kendaraan sebagai bentuk insentif.
"Sumatera Barat berani memberikan diskon hingga 25 persen untuk pembayaran pajak kendaraan. Kami menghimbau agar masyarakat memanfaatkan kesempatan ini. Dengan taat pajak, kita dapat mendukung pembangunan, khususnya di Bukittinggi, baik dalam perbaikan infrastruktur jalan maupun bantuan asuransi melalui Jasa Raharja jika terjadi kecelakaan," papar Irsyad.
Ia juga menepis kabar yang beredar di media sosial bahwa pihak kepolisian tidak akan melakukan penilangan jika ada masyarakat yang melanggar lalu lintas. "Itu informasi yang tidak benar. Kami tetap akan menilang masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas,” tegasnya.
Operasi Zebra ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas, khususnya bagi para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka yang masih di bawah umur dalam menggunakan kendaraan, pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar