KPU Bukittinggi, Laksanakan Debat Publik Pertama, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi 2024.
Bukittinggi, Matajurnalist.com_Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi menyelenggarakan Debat Publik atau Debat Terbuka Pertama bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Acara debat ini berlangsung pada Sabtu, (9/11/2024), di Hotel Grand Royal Denai Bukittinggi dan diawali dengan registrasi peserta pada pukul 13.00 WIB. Debat ini diliput secara luas oleh media cetak, online, dan elektronik untuk menjangkau publik lebih luas.
Dalam rangkaian debat terbuka ini, KPU Kota Bukittinggi mengundang seluruh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk beradu visi dan misi, kegiatan dijaga ketat oleh aparat keamanan dari Polresta Bukittinggi dan Kodim 0304/Agam.
Keempat pasangan calon yang berkompetisi pada Pilkada 2024 ini adalah, Pasangan nomor urut 1, Marfendi dan Fauzan Haviz, Pasangan nomor urut 2, Nofil Anoverta dan Fresdoreja, Pasangan nomor urut 3, Erman Safar dan Heldo, kemudian Pasangan nomor urut 4, Ramlan Nurmatias dan Ibnu Asis.
Debat ini disusun oleh KPU Bukittinggi dengan tema utama mengenai isu-isu strategis yang penting bagi masa depan kota, yaitu pengembangan pariwisata dan ekowisata, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan sampah, mitigasi bencana, pemberdayaan UMKM, pengelolaan pasar, peningkatan investasi, internalisasi kearifan lokal, dan pengentasan kemiskinan.
Demi untuk menjamin kualitas diskusi, KPU mengundang sejumlah panelis berkompeten, antara lain, Fatris MF, penulis dan budayawan, Dr. Wirdaningsih, dosen Sosiologi di Universitas Negeri Padang (UNP), Dr. Elly Delfia, S.S, M.Hum, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (Unand). Yofialdi, SE, AK, CA, MM, praktisi ekonomi, Andri Rusta, S.IP., M.PP., dosen FISIP Unand.
Pada saat itu, Ketua KPU Bukittinggi, Satria Putra, dalam sambutannya menekankan pentingnya debat publik ini sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam visi, misi, dan program kerja para calon pemimpin Bukittinggi.
"Manfaatkanlah debat ini sebaik-baiknya untuk menyampaikan gagasan kepada masyarakat, agar mereka dapat menentukan pilihan yang tepat pada 27 November 2024," ujarnya.
Debat ini juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, dengan harapan bahwa warga yang telah terdaftar dapat memahami pilihan mereka lebih jelas dan berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi ini.
Melalui debat ini, para kandidat diharapkan dapat membuka pandangan publik mengenai langkah-langkah yang akan mereka ambil dalam mengatasi tantangan di Bukittinggi, sembari mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, ujar Satria.
Di awal sesi, moderator memberikan waktu bagi masing-masing paslon untuk memaparkan visi dan misi mereka serta program-program unggulan yang akan mereka jalankan jika terpilih.
Pada kesempatan tersebut, setiap pasangan calon berusaha menyampaikan ide-ide kreatif dan strategi pembangunan yang inovatif untuk kemajuan Bukittinggi dalam lima tahun ke depan.
Di lapangan, terlihat bahwa hampir semua pasangan calon berusaha menegaskan visi dan misi mereka masing-masing. Namun, pasangan calon nomor urut 3 dan 4 tampak lebih intens dalam beradu argumen dan saling menunjukkan kekuatan program mereka.
Hal ini mungkin disebabkan oleh latar belakang keduanya, mengingat pasangan nomor 3 dan 4 pernah menjabat sebagai wali kota Bukittinggi, sehingga mereka memiliki pengalaman langsung dalam mengelola kota ini.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar