Pemko Bukittinggi Usulkan Proyek Strategis ke Kementerian Pekerjaan Umum
Jakarta MataJurnalist.com_Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, pada Senin (25/11), untuk membahas sejumlah proyek strategis di Bukittinggi.
Pertemuan ini difasilitasi oleh anggota DPR RI, Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. Dalam pertemuan tersebut, Erman Safar menyerahkan sejumlah proposal penting yang mencakup pemenuhan air bersih, revitalisasi kawasan pasar, serta pembangunan infrastruktur pengendalian banjir.
Menurut Erman Safar, Pemerintah Kota Bukittinggi mengajukan empat program prioritas, salah satunya adalah peningkatan dan optimalisasi sarana air bersih. Proposal ini bertujuan untuk memperbaiki total jaringan air bersih yang sudah lama tidak diperbarui.
"Target kami adalah memastikan kebutuhan air bersih masyarakat Bukittinggi terpenuhi hingga 100 persen," ujar Erman.
Pemko Bukittinggi telah menyusun Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) sebagai acuan peningkatan layanan air minum. Dokumen ini mencakup tiga program utama, yaitu revitalisasi jaringan, penambahan sumber air baku, serta pengembangan jaringan pipa distribusi. Total anggaran yang diajukan untuk program ini mencapai Rp195 miliar lebih.
“Kami sangat berharap dukungan dari Kementerian PUPR untuk merealisasikan program ini. Terima kasih kepada Pak Andre Rosiade yang telah memfasilitasi pertemuan ini sehingga kebutuhan strategis Bukittinggi bisa disampaikan langsung kepada Menteri,” tambah Erman.
Selain itu, Pemko Bukittinggi juga mengajukan proposal revitalisasi kawasan dan sarana tiga pasar tradisional, yaitu Pasar Atas, Pasar Lereng, dan Pasar Bawah. Program revitalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing pasar tradisional Bukittinggi sekaligus menarik lebih banyak pengunjung dan wisatawan. Nilai anggaran untuk revitalisasi pasar ini mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Di bidang infrastruktur, Pemko Bukittinggi juga mengusulkan pembangunan sistem pengendalian banjir dengan total anggaran sebesar Rp153 miliar. Proyek ini mencakup perbaikan saluran drainase utama dan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya untuk mengurangi risiko banjir di beberapa wilayah rawan.
“Ketiga program ini merupakan prioritas kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bukittinggi serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Kami optimis, dengan dukungan pemerintah pusat, Bukittinggi dapat mencapai target pembangunan yang lebih baik,” pungkas Erman Safar.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan legislatif dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan layanan publik di Bukittinggi. Diharapkan, usulan tersebut segera mendapat respons positif dari Kementerian PUPR untuk pelaksanaannya pada tahun anggaran mendatang.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar