24 C
id

Anggota DPRD Provinsi Sumbar "Asril" Dorong Pengembangan Industri di Bukittinggi

Bukittinggi, MataJurnalist.com_Untuk mendukung pengembangan industri di Kota Bukittinggi, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Asril SE, melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) terkait Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 14 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, (30/11/2024) di Aula Pertanian Bukittinggi.

Acara dibuka oleh Camat Guguak Panjang, Yelrizon, dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Zulhamdi Nova Candra, serta anggota DPRD Kota Bukittinggi dari Partai NasDem, M. Taufik dan Neni Anita. Turut hadir Ilmi, Kepala Bidang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat, yang sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Sebanyak 200 peserta dari berbagai kalangan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Camat Guguak Panjang, Yelrizon, menyampaikan bahwa pengembangan industri menjadi sangat penting bagi Bukittinggi, mengingat keterbatasan lahan di wilayah ini. Ia juga menyoroti persoalan legalitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Izin usaha UMKM kita masih banyak yang belum lengkap. Legalitas ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk yang dihasilkan. Harapannya, pelaku UMKM segera mengurus perizinan agar lebih kompetitif," ujar Yelrizon.

Ia juga berharap agar aspirasi masyarakat dan alokasi pokok pikiran (pokir) dari anggota legislatif dapat diarahkan untuk mendukung pengembangan UMKM di Bukittinggi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Zulhamdi Nova Candra, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan provinsi dalam meningkatkan industri, yang pada akhirnya akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi harus terus diperkuat. Dengan demikian, pengembangan industri dan ekonomi masyarakat dapat berjalan optimal," katanya.
Dorongan bagi UMKM dan Rencana Pelatihan
Sementara itu, Asril SE menyebutkan bahwa potensi UMKM di Bukittinggi sangat besar, terutama produk unggulan seperti kerupuk sanjai. Namun, menurutnya, pemasaran produk ini belum mencapai skala besar.

"Produksi kerupuk sanjai saat ini masih terbatas karena kendala modal. Ke depan, kita harapkan adanya pengembangan industri koperasi yang dapat membantu produk ini dipasarkan dalam skala lebih luas," ujar Asril.

"Tahun 2025, kami akan meluncurkan pelatihan UMKM. Harapannya, pada tahun 2026, akan muncul industri-industri baru di Bukittinggi yang mampu mendukung kota ini sebagai destinasi wisata unggulan," tambahnya.

Mendorong Industri Sebagai Penopang Ekonomi
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan industri yang lebih kuat dan mendukung pengembangan UMKM di Bukittinggi. 

Dengan dukungan pemerintah, DPRD, dan partisipasi masyarakat, pengembangan industri dapat menjadi salah satu pilar utama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga Bukittinggi, pungkasnya.***

Pewarta : sutan Mudo 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -