Anggota DPRD Sumbar Asril, SE Dorong Nagari Pauh Kamang Mudiak Jadi Sentra Kopi dan Wisata Baru
Bukittinggi MataJurnalist.com_Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Asril, SE, menghadiri pertemuan dengan masyarakat Nagari Pauh, Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Minggu (8/12/2024).
Pertemuan tersebut membahas peningkatan dan pengembangan sektor pertanian, khususnya komoditas kopi, sebagai upaya menjadikan Nagari Pauh lebih produktif dan ekonominya lebih maju.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Wali Nagari Pauh Kamang Mudiak itu dihadiri oleh Wali Nagari Pauh Ahmad Latif Dt. Samiak, Badan Musyawarah Nagari (Bamus), penyuluh pertanian lapangan (PPL), tokoh adat, niniak mamak, bundo kanduang, pemuda, dan puluhan warga masyarakat.
Wali Nagari Pauh, Ahmad Latif, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Asril yang dinilai memberikan semangat baru bagi masyarakat untuk memaksimalkan potensi pertanian di nagari tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian penuh dari Bapak Asril terhadap Nagari Pauh. Kehadiran beliau menjadi motivasi bagi kami untuk bersama-sama membangun komoditas kopi sebagai ikon nagari,” ujar Ahmad Latif.
Dorongan Transformasi Ekonomi dan Pariwisata
Dalam sambutannya, Asril, Anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Sumatera Barat, menyoroti potensi besar Nagari Pauh yang selama ini belum tergarap optimal, terutama terkait pemanfaatan lahan yang luas untuk pertanian produktif. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama merealisasikan Nagari Pauh sebagai sentra kopi yang didukung dengan pengembangan destinasi wisata sebagai nilai tambah.
“Nagari Pauh memiliki banyak potensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Jika kita bersama-sama berkomitmen, kita bisa mengubah Nagari Pauh menjadi nagari produktif yang tidak hanya menghasilkan kopi berkualitas, tetapi juga menjadikan kopi dan wisata sebagai daya tarik utama,” tutur Asril.
Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong berbagai pihak terkait agar mendukung pengembangan Nagari Pauh. "Saya akan memasukkan Nagari Pauh dalam prioritas pokok-pokok pikiran (Pokir) dan menjadikan pengembangan kopi serta objek wisata sebagai langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Asril berharap program pengembangan kopi ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga berkelanjutan dengan dukungan penuh dari pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait.
“Insyaallah, dengan kebersamaan dan semangat untuk maju, Nagari Pauh akan menjadi contoh sukses daerah produktif di Sumatera Barat,” ujarnya.
Sementara itu, ketua Gapoktan Nagari Pauh Kamang Mudiak, Taufik, mengungkapkan antusiasme para petani. Saat ini, terdapat sekitar 30 kelompok tani (Poktan) yang siap menanam kopi di lahan mereka. Dukungan dari Asril semakin memotivasi mereka untuk segera merealisasikan program ini.
“Dengan support positif dari Pak Asril, kami semakin optimis bahwa kopi bisa menjadi komoditas unggulan di Nagari Pauh,” ujar Taufik.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh adat, Dt. Mareko, yang menyebutkan bahwa integrasi antara pertanian kopi dan pengembangan wisata akan memberikan dampak besar bagi masyarakat.
“Dengan adanya ikon wisata baru yang dipadukan dengan kawasan penghasil kopi, kami yakin ini akan membawa banyak manfaat, khususnya untuk peningkatan penghasilan masyarakat,” pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar