Peresmian Mushalla Baitul Huda dan Tabligh Akbar Isra' & Mi'raj: Simbol Kebersamaan dan Semangat Keislaman
Agam, MataJurnalist.Com - Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam acara Tabligh Akbar Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad ﷺ 1446 H yang dirangkaikan dengan peresmian Mushalla Baitul Huda, Pulai Sungai Ririak, Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Ahad, 26 Januari 2025. Acara ini berlangsung khidmat dengan dihadiri ratusan jamaah, baik warga setempat maupun perantau yang pulang kampung untuk menyaksikan momentum bersejarah ini.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari pengurus mushalla. Bendahara Ibu Wiza Novia Rahmi menyampaikan laporan terkait pembangunan mushalla yang berhasil diselesaikan dalam waktu enam bulan. “Alhamdulillah, berkat gotong royong masyarakat dan dukungan para donatur, Mushalla Baitul Huda kini berdiri megah. Ke depannya, mushalla ini akan menjadi pusat kegiatan keislaman seperti salat berjamaah lima waktu, wirid rutin, tahfiz anak-anak, dan berbagai program islami lainnya,” ungkapnya.
Wali Nagari Tabek Panjang Baso, Doni Suhendri, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas semangat kebersamaan warga Pulai Sungai Ririak. “Dalam waktu singkat, mushalla ini sudah menjadi kebanggaan bersama. Saya berharap pengurus dan masyarakat terus bersinergi dalam mengoptimalkan fungsi mushalla, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Camat Kecamatan Baso, Imran Pangaduan, yang turut hadir memimpin prosesi peresmian. Beliau mengenang pengalaman gotong royong bersama warga dalam pembangunan mushalla ini. “Keberhasilan ini adalah bukti nyata kekompakan masyarakat. Semoga Mushalla Baitul Huda dapat menjadi cahaya bagi Pulai Sungai Ririak,” katanya dengan penuh semangat.
Acara inti berupa ceramah tabligh akbar disampaikan oleh al-Ustadz H. Fakhry Emil Habib, Lc., M.H. dari Kota Payakumbuh. Dalam tausiyahnya, ia mengupas mukjizat Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad ﷺ sebagai momen penting disyariatkannya salat. Ketika itu ia juga mengingatkan pentingnya mendidik anak-anak untuk mencintai salat sejak dini dan menjaga ketakwaan keluarga melalui salat berjamaah. Pesannya menyoroti masalah mentalitas generasi muda dan bahaya riba mendapat perhatian khusus dari jamaah.
Usai ceramah, acara dilanjutkan dengan salat Zuhur berjamaah dan makan bersama sebagai wujud rasa syukur atas selesainya pembangunan mushalla. Suasana penuh kekeluargaan terasa kental, mempererat ukhuwah di antara masyarakat Pulai Sungai Ririak.
Tokoh masyarakat yang hadir mengapresiasi suksesnya acara ini. Mereka berharap Mushalla Baitul Huda menjadi tempat lahirnya generasi Islami yang tangguh, bermoral, dan berkontribusi bagi umat. Acara ini tidak hanya menjadi peresmian bangunan fisik, tetapi juga peresmian semangat kebersamaan untuk terus menebar manfaat bagi masyarakat.
Dengan antusiasme luar biasa dari jamaah dan kerja sama masyarakat, Mushalla Baitul Huda kini menjadi simbol kebersamaan dan spirit keislaman yang akan terus hidup di Pulai Sungai Ririak.
Kontributor: Muhammad Kamil Hakimi
Editor: F. Malin Parmato
Posting Komentar