24 C
id

PMI Kota Bukittinggi Akan Terima Dana Hibah 2025 Sebesar 540 Juta

Ketua PMI Kota Bukittinggi, H. Chairunnas.

Bukittinggi MataJurnalist.com_Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi kembali menerima dana hibah dari pemerintah daerah untuk tahun 2025 dengan jumlah yang sama seperti tahun sebelumnya, yakni sebesar 540 juta rupiah. Dana ini akan digunakan untuk mendukung operasional markas besar PMI serta pelayanan kemanusiaan di Kota Bukittinggi.

Ketua PMI Bukittinggi, Chairunnas, menjelaskan bahwa dana hibah ini telah diajukan, namun karena pendapatan daerah yang belum menunjukkan kenaikan signifikan, jumlah dana yang diterima tetap sama dengan tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan Chairunnas saat ditemui di kantor PMI Bukittinggi pada hari Selasa, (28/1/2025).

"Meski dana hibah ini tetap sama, kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mendukung kegiatan operasional dan pelayanan kepada masyarakat. Semua layanan, termasuk ambulans dan bantuan lainnya, tetap diberikan secara gratis," ujar Chairunnas.

Dana hibah tersebut akan difokuskan untuk kegiatan operasional, seperti biaya pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas ambulans serta dukungan kepada relawan yang memberikan pelayanan kemanusiaan. Sementara itu, kegiatan donor darah dikelola secara terpisah dan tidak menggunakan dana hibah pemerintah.

Chairunnas juga menambahkan bahwa dana hibah diharapkan dapat cair pada bulan Maret atau April 2025. Ia mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap kinerja PMI Bukittinggi, yang bahkan tetap diberikan meskipun di masa pandemi COVID-19. "Hal ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang, dan kami sangat menghargai dukungan ini," kata Chairunnas.

Dalam hal ini, Chairunnas juga menyebutkan bahwa jika pendapatan daerah mengalami penurunan, PMI mungkin akan menerima dana hibah yang lebih kecil. Namun, jika pendapatan daerah meningkat, pihaknya akan mengajukan permintaan tambahan dana hibah untuk mendukung program pelatihan dan kegiatan masyarakat lainnya.

Selain dana hibah, PMI Bukittinggi juga menerima harapan baru berupa dukungan Dana Pokok Pikiran (Pokir) dari anggota DPRD Kota Bukittinggi. Meskipun sebelumnya PMI tidak menerima dana ini, pada tahun 2025 beberapa anggota DPRD berjanji untuk menyalurkan dana pokir mereka guna mendukung pengadaan peralatan operasional seperti komputer dan laptop.

"Meskipun ini hal baru bagi kami, kami sangat bersyukur dan berharap dana pokir ini dapat mendukung kelancaran kegiatan kami di lapangan," tambah Chairunnas.

Ia juga menegaskan bahwa secara hukum tidak ada larangan bagi PMI untuk menerima dana pokir, baik dari pemerintah provinsi, kota, maupun kabupaten. Hal ini membuka peluang bagi PMI untuk meningkatkan kapasitas operasionalnya, tidak hanya di Bukittinggi, tetapi juga di wilayah Agam dan daerah lainnya di Sumatera Barat.

PMI Bukittinggi kini mengelola berbagai kendaraan operasional, termasuk empat ambulans, mobil jenazah, mobil operasional untuk pengurus, serta mobil pick-up untuk relawan. Selain itu, PMI juga memiliki bus donor darah yang terpisah dan dapat digunakan untuk mempermudah kegiatan donor darah.

Chairunnas mengungkapkan bahwa kendaraan operasional yang dimiliki PMI Bukittinggi tergolong lengkap dan memadai, bahkan lebih baik dibandingkan dengan beberapa kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat.

Terkait Stok darah "darah kami sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di Kota Bukittinggi dan sekitarnya. Kami telah berhasil menyediakan lebih dari 1.400 kantong darah, dan alhamdulillah semua kebutuhan dapat terpenuhi," jelasnya.

Dengan adanya fasilitas transfusi darah di Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM), yang kini telah mengelola transfusi darah secara mandiri, Chairunnas berharap PMI Bukittinggi dapat terus berkolaborasi dengan dinas kesehatan provinsi untuk menjaga kelancaran pendonor darah di rumah sakit tersebut.

PMI Kota Bukittinggi juga berencana untuk memperluas kerjasama dengan PMI daerah lain yang belum memiliki Unit Donor Darah. Saat ini, PMI Bukittinggi telah menjalin kerjasama dengan beberapa rumah sakit di daerah seperti Payakumbuh, Padang Panjang, dan Pasaman Barat untuk memastikan pasokan darah tetap tersedia.

"Kami akan terus mendukung PMI di daerah yang belum memiliki unit donor darah, agar pasokan darah dapat selalu terjaga dan masyarakat tetap terbantu," ucap Chairunnas.

Dengan berbagai upaya dan dukungan yang terus mengalir, PMI Kota Bukittinggi semakin memperkuat komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam bidang kemanusiaan dan kesehatan, pungkas Chairunnas.***

Pewarta : sutan mudo
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -