24 C
id

Mahasiswa KKN Universitas Andalas di Kabupaten Agam: Bersatu Membangun Ketahan Pangan Bersama Nagari Kamang Tangah Anam Suk

Agam, MataJurnalist.Com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Andalas melaksanakan program sosialisasi di Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Kabupaten Agam yang berlangsung pada tanggal Januari - Februari 2025. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan pupuk cair organik berbasis Photosynthetic Bacteria (PSB) kepada anggota PKK dan kelompok tani setempat. Demikian rilis informasi yang dikirim ke redaksi pada Ahad (9/2/2025).

Sosialisasi ini dilakukan pada 7 lokasi di Nagari Kamang Tangah Anam Suku yaitu, di Dusun Kampuang Tangah, Dusun Kampuang Budi, Dusun Kampuang Tapi, Dusun Parit Panjang, Dusun Kayu Ampek, Dusun Kampung baru dan Jorong Bansa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pembuatan dan manfaat PSB sebagai pupuk organik.

PSB adalah mikroorganisme yang mampu melakukan fotosintesis dan berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah serta pertumbuhan tanaman. Penggunaan PSB diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia, sehingga menciptakan praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tidak hanya itu, dalam rangka membangun ketahanan pangan di Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Mahasiswa KKN juga turut melakukan penanaman bibit dan benih pada 7 lokasi tersebut. Jenis tanaman yang ditanam cukup beragam, mulai dari cabe merah, cabe rawit, terong, buncis, hingga kangkung.  

Kegiatan dimulai dengan penggarapan lahan yang dilakukan secara gotong royong antara Mahasiswa KKN dengan warga sekitar, kemudian dilanjutkan dengan penanaman bibit dan benih oleh mahasiswa KKN, selanjutnya dilakukan sosialisasi oleh mahasiswa KKN mengenai konsep dasar PSB, manfaatnya bagi tanaman, serta langkah-langkah pembuatan pupuk cair PSB. Setelah sesi teori, dilakukan demonstrasi langsung pembuatan pupuk PSB menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan, seperti air sumur, telur, monosodium glutamat (MSG), dan saus tiram.  Campuran ini kemudian difermentasikan dalam botol bekas selama 2 hingga 3 minggu sebelum siap digunakan.   Campuran ini kemudian difermentasikan dalam botol bekas selama 2 hingga 3 minggu sebelum siap digunakan. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung cara pengaplikasian PSB kepada anggota PKK yang hadir, dan diakhiri dengan pembagian PSB yang telah disiapkan terlebih dahulu serta bibit tanaman yang ditanam tadi kepada anggota PKK yang hadir dengan tujuan agar bisa dipraktekkan langsung di halaman rumah mereka masing - masing. 

Pemaparan materi pada kegiatan sosialisasi ini disampaikan oleh Mutiara Angela Lindri, seorang mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Andalas, jurusan Proteksi Tanaman, yang memiliki perhatian besar terhadap penerapan ilmu pertanian yang ramah lingkungan. Selain fokus pada studi akademik, Mutiara juga aktif dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kamang Tangah, Anam Suku, sebuah desa yang terletak di kawasan Agam. Dalam program KKN ini, Mutiara berfokus pada pengaplikasian dan sosialisasi tentang peran penting Fotosintesis Bakteri (PSB) sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian.  

Anggota PKK dan kelompok tani menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan praktik pembuatan pupuk PSB. Beberapa peserta menyatakan bahwa metode ini mudah diterapkan dan lebih ekonomis dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia. 

"Kami, sebagai anggota PKK dan kelompok tani di Nagari Kamang Tangah Anam Suku, sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas Andalas. Sosialisasi tentang penggunaan pupuk cair organik berbasis Photosynthetic Bacteria (PSB) ini memberikan wawasan baru bagi kami mengenai cara bertani yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan." Ujar Ibu Sri Ketua PKK.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan anggota PKK dan kelompok tani di Nagari Kamang Tangah Anam Suku dapat mempraktikkan pembuatan dan penggunaan pupuk cair PSB secara mandiri. Selain itu, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran akan pentingnya pertanian organik yang berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pewarta: Hanif Fitrah Akbar
Editor: F. Malin Parmato

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -