Peduli Dengan Anak Yatim, Ashpen Bukittinggi Adakan Buka Bersama

Bukittinggi, MataJurnalist.com_ Peduli dengan Anak Yatim Ashpen Bukittinggi menggelar acara buka bersama pada hari Selasa, 25 Maret 2025. Sebanyak 40 anak yatim dijamu untuk berbuka puasa di Kedai Upiak Banun, Bukittinggi.

Kegembiraan terlihat jelas pada wajah anak-anak yatim saat berbuka puasa. Bagi mereka, kesempatan untuk menikmati hidangan istimewa di restoran seperti orang-orang yang memiliki cukup materi adalah momen yang luar biasa. Banyak dari mereka tidak pernah membayangkan bisa menikmati santapan berbuka di tempat seperti ini.

Acara buka bersama ini turut dihadiri oleh Direktur Utama Ashpen, Zulfamiadi, Pengawas, Syamsul Bahri, Bendahara Ashpen, Sri Wahyuni, serta tim Ashpen lainnya.

Sebelum acara berbuka puasa, Syamsul Bahri memberikan tausiah. Dalam ceramah singkatnya, beliau mengingatkan tentang pentingnya sikap sabar dan jujur, yang salah satunya tercermin dalam ibadah puasa. "Berpuasa mengajarkan kita untuk bersabar dan jujur, terutama terhadap diri sendiri," ujarnya.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Ashpen, Zulfamiadi, menyampaikan bahwa acara buka bersama ini bertujuan untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim. "Kami ingin mereka merasakan kebahagiaan seperti orang-orang yang mampu, yang sering berbuka puasa di restoran mewah setiap hari. Kami berharap anak-anak yatim ini bisa merasakannya, meskipun mereka tidak lagi memiliki orang tua," ungkap Zulfamiadi.

Zulfamiadi juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah menyumbangkan dukungan untuk acara ini. "Semoga apa yang telah diberikan oleh para donatur menjadi amal ibadah dan mendatangkan keberkahan, serta senantiasa dilimpahkan rezeki dan kesehatan," tambahnya.

Selain itu, Zulfamiadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim Ashpen yang telah bekerja sama dengan baik dalam mengembangkan lembaga ini. "Semoga Ashpen terus menjadi jembatan kebaikan dan terus dipercaya oleh para donatur," pungkasnya.

Acara buka bersama ini diakhiri dengan kebersamaan yang hangat, serta memberikan santunan kelada mereka, dan juga anak-anak yatim merasa dihargai dan diperhatikan dalam suasana penuh kebahagiaan.***