24 C
id

Pemko Bukittinggi Terima Dana DAK Sub Bidang KB 2025 Sebesar Rp1,4 Miliar dari BKKBN Sumbar


Bukittinggi, MataJurnalist.com_Pemerintah Kota Bukittinggi menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) Tahun 2025 sebesar Rp1.447.588.000 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat.

Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Dra. Mardalena Wati Yulia, kepada Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, di Ruang Tamu Wali Kota Bukittinggi, Gulai Bancah, pada Senin pagi (15/4/2025). Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bukittinggi, Nauli Handayani.

Pertemuan diskusi mengenai isu-isu strategis di Kota Bukittinggi, seperti pengendalian penduduk, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, dan upaya penurunan angka stunting.

“Dana ini akan dimanfaatkan untuk mendukung program Keluarga Berencana serta kebutuhan operasional lainnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Provinsi, karena saat ini BKKBN sudah menjadi kementerian tersendiri. Dengan demikian, perhatian terhadap isu-isu kependudukan dan pembangunan keluarga akan lebih fokus,” ujar Ramlan saat diwawancarai awak media.

Ia menekankan bahwa dana tersebut bersifat khusus dan tidak boleh digunakan untuk kebutuhan lain di luar program KB. “Pemerintah bertanggung jawab untuk membantu masyarakat kurang mampu, terutama dalam pemenuhan gizi, pemberian makanan tambahan, susu, dan lainnya. Ini semua akan kita kaji untuk pelaksanaan yang tepat sasaran,” tambahnya.

Ramlan juga sampaikan, bahwa sebelumnya Bukittinggi dimasa pemerintahannya dahulu pernah meraih penghargaan sebagai daerah dengan angka stunting terendah, bahkan memperoleh Dana Insentif Daerah (DID). Namun, menurutnya kondisi saat ini perlu dievaluasi kembali untuk mempertahankan bahkan meningkatkan capaian tersebut, ucapnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Dra. Mardalena Wati Yulia.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Dra. Mardalena Wati Yulia, menyampaikan bahwa BKKBN kini telah bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Saat ini, kementerian tersebut tengah fokus pada lima program prioritas (quick wins) dalam pembangunan keluarga, diantaranya, GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), yaitu Mendorong gotong royong dalam pemberian bantuan nutrisi maupun non-nutrisi oleh orang tua asuh kepada anak-anak berisiko stunting.

Kemudian GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia). Menekankan pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, menciptakan keseimbangan dalam peran orang tua.

TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), Memastikan tempat pengasuhan anak (TPA) memiliki pengasuh bersertifikasi, untuk menjamin kualitas pengasuhan anak usia dini.

Selanjutnya , SiDAYA (Lansia Berdaya), mendorong pemberdayaan lansia agar tetap mandiri melalui pendidikan dan program yang menunjang tujuh dimensi lansia tangguh.

Perawatan Jangka Panjang Lansia, menyediakan sistem perawatan berkelanjutan bagi lansia yang membutuhkan.

“Harapan kami, anggaran ini bisa menjadi dukungan nyata bagi pelaksanaan program Bangga Kencana serta mendukung pencapaian target SDM berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Kami mengapresiasi komitmen Wali Kota Bukittinggi yang sejak dahulu telah aktif mendorong program ini,” kata Mardalena.

Terakhir wawancara Ia sampaikan, seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat menerima alokasi DAK Sub Bidang KB, dengan besaran yang bervariasi tergantung pada jumlah tim pendamping keluarga dan kebutuhan masing-masing daerah, pungkasnya.***

Pewarta : sutan mudo 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -